THINGS TO DO IN TSURUOKA #5-Snow's things

-
Shonai Visitors Association (SVA)

Just realize how beautiful scenery, culture and nice people are Japanese. They are incredibly attract myself to  be more and more willing learning about Japanese language. Honestly, it feels bad when everybody around you, foreigners especially, talking in Japanese while you still need an interpreter. But yeah it needs process! 
Anyway, last week was the most amazing week ever, Saturday went to Zao for Ski and again on Sunday spend the rest of energy for trekking with Shonai Visitors Association. I just don't mind at all. The SVA brought me into a very nice place and meet some nice people with so cute kids playing games and interact with them, and of course, food! MWAHH..and it's free! It was so much better than spend Sunday on bed. Bed is an old story already.
Trekking! My favorite. Trekking is always fun somehow. I always love to have a trekking-moment with snow. Get close with snow is just nice, Indonesia is pretty rare of snow, even nothing. I was wearing an orange shoes which basically used for breaking snow when it's too high from your feet. It was like more than 6 feet. But honestly, this shoes is not comfortable at all. It makes my foot step on another foot which is annoying. 
Not sure what's this shoes called in Japanese but I called it a-snow-breaker shoes (probably)
I was also stay for 10 minutes inside Kamakura, kind of survival room in snow, and it's been modified as a religious cave or something, cause I saw kind of religious stuff in the middle of wall while hundred of candles are around (made by kids I guess)
Not sure what this is but surely that's respectable candle

Others candle
Another interesting part is Hanagasa-Ondo, it's traditional dance of Japan and I love something traditional, lucky me they teach me how to move in that dance.
Here was their performance. They are students from Yamagata University actually 

While calling me to join with them

After tutorial
The point is, I wish another moment like this will always be around me during my stay in Japan, and I wish I'm able to speak Japanese on next tour.

たのしかた！！！！
Location: Shonai, Higashitagawa District, Yamagata, Japan

Comments

  1. Unknown25 February 2014 at 14:08

    You really really lucky being there and playing those snow sports while i never did it,though we have snow like hell :(
    Enjoy your time and take care of yourself too coz your health is everything for me.
    Wish you best of luck dear.

    ReplyDelete
    Replies
    1. The Story25 February 2014 at 19:11

      oh.. we will play it together someday. Amiiiin :))
      you too ganteng... you are just mean to me as well

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

THINGS TO DO IN JAPAN #8-Hanami (Sakura party)

-
SPRING HAS COME! Pengalaman pertama tinggal di Jepang, pengalaman pula merasakan perubahan musim. Agak kaget, tapi juga takjub dengan alam yang senantiasa mampu bertahan hidup setelah melewati musim dingin yang ekstrim dan memberikan nuansa keindahan mekar bunga dan harum semerbaknya alam di musim ini. Begitu indahnya Allah menciptakan dinamika alam yang luar biasa hebat. Setiap musim memiliki keindahannya masing-masing. Jepang adalah negara yang tidak pernah melupakan budayanya. Budaya yang sudah tercipta sejak ratusan tahun akan selalu dipertahankan karena merupakan ciri khas bangsa, dan selalu ada makna kehidupan dibalik itu. Di musim semi, warga Jepang akan berbondong-bondong membawa bekal makanan bersama keluarga dan sahabat untuk duduk bersila, bercengkerama di bawah pohon sakura. Pohon yang menjadi icon negara Jepang ini sudah saatnya memekarkan bunganya yang sangat cantik. Di setiap daerah, selalu disediakan ruang publik hijau yang menyuguhkan indahnya mekar bunga sakura ...
Read more

KABUL, AFGHANISTAN: Pemandangan kota

-
Image
Ternyata masih banyak orang yang menyamaratakan Kabul dengan Aleppo atau Kabul dengan Gaza. Seakan-akan tidak ada kehidupan disana. Seolah-olah internet, TV, radio dan telepon tidak bisa digunakan disana. Air, sumber makanan dan obat-obatan juga sulit didapat. Melalui blog ini, saya ingin katakan bahwa Kabul tidaklah demikian. Kabul, Afghanistan, masih seperti kota-kota pada umumnya. Masih ada kehidupan, masih ada transaksi perekonomian, masih banyak pesta pernikahan, masih ada internet, TV, radio dan telepon, masih ada kegiatan sekolah dan edukasi, masih juga ada kegiatan di rumah sakit dengan obat-obatan yang mudah di dapat. Kabul tidak seseram yang dibayangkan dan Kabul bukanlah kota mati. Hanya saja belum terlalu maju dan modern. Bahkan masih jauh dari kata berkembang. Tidak bisa kita bandingkan Kabul dengan Jakarta atau bahwa Surabaya. Masih sangat jauh dengan kota-kota di Indonesia, walaupun status Kabul sebagai ibukota negara. Di musim dingin, kota ini berubah menjadi sa...
Read more

HIDUP DI JEPANG: Hamil

-
Image
Tahun lalu, Oktober 2015. Pertama kali datang ke Jepang, saya sedang hamil 4 bulan. Saya datang karena mendapat beasiswa Monbukagakusho untuk menempuh program master di Yamagata University dan akan tinggal selama 2,5 tahun di Tsuruoka. Saya harus melakukan perjalanan seorang diri karena suami tidak bisa mendampingi dengan alasan belum bisa apply untuk dependent visa karena status saya belum resmi sebagai official student. Di Jepang, setiap mahasiswa asing diwajibkan mengikuti pra kuliah selama 6 bulan (di luar masa studi) dengan agenda penelitian (atau tergantung supervisor) dan berstatus sebagai research student.  Teknisnya, setengah tahun pertama saya lalui seorang diri dengan kondisi hamil karena sistem pendidikan di Jepang mengharuskan setiap foreigner  penerima beasiswa degree harus menjadi research student  dengan tujuan orientasi kampus dan lab, dan bahkan melakukan penelitian kecil. Bismillah saya pun berangkat... Oh ya, tips perjalanan udara bagi ibu hamil s...
Read more