Sweet Autumn-Musim gugur yang manis

Musim gugur sudah tiba. Daun menguning, udara mendingin dan waktu tetap berjalan.
Tak terasa ini sudah minggu ke-4 ku berada di negeri Sakura. Negeri yang menjadi mimpi terbesar sepanjang sejarah diriku menjajaki dunia belajar.
Aku suka musim dingin karena dunia lebih terlihat berwarna. Alam pun berwarna. Sedikit dingin memang tapi tak apalah. semua terbayar dengan kepuasan hati merasakan 3 musim lagi yang harus kulalui disini. Senang rasanya mendapatkan kesempatan emas ini, seemas dedaunan yang bersiap menuju masa hibernasi mereka. Di musim ini aku pergi ke gunung Haguro. Aku tidak terlalu paham akan sejarah wisata gunung ini tapi yang kutau, bisa kulihat perjuangan dan jerih payah demi sesuatu yang berharga disini. Tak salah, kami harus mendaki sekitar 2400 anak tangga untuk dapat mencapai puncak dan dengan perasaan penasaran apa sebenarnya yang akan kami lihat di puncak sana. Lelah, ingin menyerah, mengeluh rasanya selalu terucap dan sangat ingin terlontar dari mulut tapi mengingat semua lelah dari anak tangga pertama merasa bahwa sangat sayang untuk berhenti atau turun. Muncul ide untuk memakai strategy berjalan menyilang untuk mengalihkan perhatian lelah, dan berhasil. Kami semua berhasil mencapai puncak dengan selamat dan bahagia.
Apa yang kami lihat sungguhlah luar biasa. Subhanallah. Bisa kami rasakan biksu Shinto yang berlelah diri berjuang mengabdikan dirinya demi sesuatu yang diyakininya. Dan, kuil Shinto indah yang terlihat megah diantara tingginya gunung.

Pemandangan 2400 anak tangga Gunung Haguro


Menarik, analoginya sangat sama dengan apa yang biasa dilakukan manusia dalam mencapai mimpi mereka. Dan kisah ini, alhamdulillah sudah kurasakan susah dan senangnya. Maknanya adalah, semakin melihat kebelakang, melihat perjuangan yang sudah dilakukan dan sudah jauhnya perjalanan, sayang sekali jika harus berhenti di tengah jalan tempat kita beristirahat. Pernyataan yang selalu kuingat dari salah satu dosen kampus kehutanan UGM, tempat ku timba ilmu adalah "Kalau lelah, beristirahatlah dan minum air putih yang banyak, namun setelahnya pastikan kamu tetap berjalan". Sederhana mungkin tapi maknanya besar. Penting untuk diingat bahwa jangan pernah terlena akan istirahat, godaan atau rayuan di luar sana yang membuat kita menyimpang dari tujuan awal kehidupan. Segera bangkit, abaikan rayuan, ikuti petunjuk yang bermanfaat dan tetaplah berjalan. Dan, terpenting, berdoa dan percaya bahwa kamu akan bisa sampai di puncak. Sungguh indah diatas sana dengan semua perjuangan dan kemampuan terbaikmu yang mengiringi.

Puncak Haguro
Dengan kehendak Allah, maka semua yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Percayalah


Selamat bermimpi :)

Salam

Comments

Popular posts from this blog

THINGS TO DO IN JAPAN #8-Hanami (Sakura party)

KABUL, AFGHANISTAN: Pemandangan kota

Rock Festival of Agriculture in Tsuruoka, 29 September 2013