KABUL AFGHANISTAN: Budaya makan

-
Satu dari sekian banyak budaya orang Afghanistan yang paling saya suka adalah budaya makan. Di Indonesia, terutama di desa, atau di kalangan rumah saya, makan pagi, siang dan malam rata-rata dilakukan sendiri-sendiri dan hanya di meja makan, bahkan kadang-kadang ada pula yang suka dibawa ke kamar, sambil nonton tv seperti adik saya. Budaya ini akan saya ubah ketika Zahra sudah cukup besar nantinya, bahwa makan harus bersama, dan tidak boleh melakukan kegiatan lain selain makan. Di Kabul, budaya ini sudah diterapkan. Ketika makan, semua orang, baik itu anak-anak atau orang dewasa harus berada di ruang makan dan ketika makan, tidak boleh melakukan kegiatan apapun selain sibuk makan. Biasanya, kaum perempuan akan menyiapkan makanan di dapur, termasuk yang masih remaja. Orang Afghanistan tidak meletakkan makanan di atas meja. Semua diletakkan di lantai dan mereka akan duduk melingkar mengitari makanan. Ketika makanan sudah siap, semua makanan akan dibawa ke ruang makan, dibantu oleh kaum perempuan terutama yang masih remaja. Ada yang bertugas menggelar karpet khusus makan, membaw teko dan ember cuci tangan, dan ada yang membersihkan karpet itu nanti setelah makan.

Untuk menu makanan nasi Qobuli, akan ada satu piring berbentuk lonjong dan dimakan oleh 2 orang. Qobuli bisa dibilang makanan wajib orang Afghanistan, ibaratnya seperti nasi goreng orang Indonesia, nasi padang orang Padang, dan miso soup orang Jepang. Hampir di setiap event atau acara makan-makan, menu ini selalu ada, dan rasanya enak sekali! enak sekali! pokoknya enak!
Qobuli biasanya disajikan dengan Kufta (meat ball), french fries, bayam yang dipotong kecil-kecil lalu dimasak, dan makanan lain tergantung selera. Buah juga harus ada di meja dan dimakan setelah selesai main dish.

Setelah semua makanan habis, maka ia yang bertugas membersihkan karpet makan, akan dengan cepet membersihkannya karena ruangan akan diganti dengan menu teh plus permen. Dua hal ini wajib ada setelah makan, jika tidak, perlu dipertanyakan :D

Meskipun menu utama adalah nasi, tapi roti juga wajib ada saat makan

Qobuli yang dimasak dicampur kulir jeruk dan kacang almond

Makan bersama

Porsi yang diberikan akan sangat banyak (bagi saya orang Indonesia :D)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

THINGS TO DO IN JAPAN #8-Hanami (Sakura party)

-
SPRING HAS COME! Pengalaman pertama tinggal di Jepang, pengalaman pula merasakan perubahan musim. Agak kaget, tapi juga takjub dengan alam yang senantiasa mampu bertahan hidup setelah melewati musim dingin yang ekstrim dan memberikan nuansa keindahan mekar bunga dan harum semerbaknya alam di musim ini. Begitu indahnya Allah menciptakan dinamika alam yang luar biasa hebat. Setiap musim memiliki keindahannya masing-masing. Jepang adalah negara yang tidak pernah melupakan budayanya. Budaya yang sudah tercipta sejak ratusan tahun akan selalu dipertahankan karena merupakan ciri khas bangsa, dan selalu ada makna kehidupan dibalik itu. Di musim semi, warga Jepang akan berbondong-bondong membawa bekal makanan bersama keluarga dan sahabat untuk duduk bersila, bercengkerama di bawah pohon sakura. Pohon yang menjadi icon negara Jepang ini sudah saatnya memekarkan bunganya yang sangat cantik. Di setiap daerah, selalu disediakan ruang publik hijau yang menyuguhkan indahnya mekar bunga sakura
Read more

KABUL, AFGHANISTAN: Pemandangan kota

-
Image
Ternyata masih banyak orang yang menyamaratakan Kabul dengan Aleppo atau Kabul dengan Gaza. Seakan-akan tidak ada kehidupan disana. Seolah-olah internet, TV, radio dan telepon tidak bisa digunakan disana. Air, sumber makanan dan obat-obatan juga sulit didapat. Melalui blog ini, saya ingin katakan bahwa Kabul tidaklah demikian. Kabul, Afghanistan, masih seperti kota-kota pada umumnya. Masih ada kehidupan, masih ada transaksi perekonomian, masih banyak pesta pernikahan, masih ada internet, TV, radio dan telepon, masih ada kegiatan sekolah dan edukasi, masih juga ada kegiatan di rumah sakit dengan obat-obatan yang mudah di dapat. Kabul tidak seseram yang dibayangkan dan Kabul bukanlah kota mati. Hanya saja belum terlalu maju dan modern. Bahkan masih jauh dari kata berkembang. Tidak bisa kita bandingkan Kabul dengan Jakarta atau bahwa Surabaya. Masih sangat jauh dengan kota-kota di Indonesia, walaupun status Kabul sebagai ibukota negara. Di musim dingin, kota ini berubah menjadi sa
Read more

Rock Festival of Agriculture in Tsuruoka, 29 September 2013

-
Image
Aku rasa festival ini selalu ada setiap tahun di Tsuruoka, namanya Rock Festival of Agriculture. Rock karena di tengah-tengah festival ada konser musik rock. Agriculture karena poin utamanya adalah pameran tentang hasil pertanian dan peternakan di Tsuruoka. Kurasa musik rock dijadikan pemancing daya tarik agar anak muda mau datang dan menganggap dunia pertanian tak kalah canggih dnegan dunia IT. Selain itu, pameran ini juga membuka kesempatan untuk mahasiswa yang aktif dalam club tertentu untuk memamerkan kegiatan mereka. Selain membuat mereka makin terkenal, daya tarik makhluk-makhluk imut di jepang juga harus dikenalkan dengan dunia selain di bangku sekolah. Festival ini bertempat di Agriculture Field of Yamagata University. Namun, sayangnya aku kurang tau setiap tanggal berapa, menurutku sih pasca panen beras, yaitu sekitar akhir musim panas dan menjelang musim gugur. Tak heran karena isi dari festival pertanian ini adalah semacam pameran hasil pertanian yang itu diproduksi send
Read more