KABUL, AFGHANISTAN: Kesan Pertama
Rasanya seperti kemarin. Masih jelas teringat obrolan dengan teman sejawat di sebuah sore yang hangat di musim panas Tsuruoka, Jepang. Musim panas adalah musim yang paling asik tapi paling sibuk. Musim yang paling tepat untuk bermain di halaman dan melanjutkan penelitian. Kala itu kami sedang bersama-sama di Jepang, menempuh program pertukaran pelajar selama satu tahun. Sore itu pekerjaan laboratorium kami sudah selesai, boleh lah bersantai sedikit di musim panas yang cukup hangat. Kami hanya mengobrol asik kesana kemari membicarakan masa kini dan masa depan, ada kalanya ngobrol serius tentang Islam dan perjuangan khalifah. Sampai pada satu titik dimana saya berkata pada kawan saya bahwa mimpi saya untuk berkunjung ke bumi Allah yang banyak diterpa perang dan musibah kian kuat ketika mendengar dan melihat berita Palestina tak henti-hentinya diserang oleh kaum Yahudi Israel. Saya tidak mentargetkan harus ke satu negara Islam konflik, tapi hanya saya tekankan bahwa sangat ingin saya ber...